Kala manusia menikmati istirahat
dia siap siap berangkat menuju tempatnya
di tempat sunyi, dingin dan sepi
bahkan kapan dia memulai itu
aku tak tahu batasannya
apakah gradasi
apakah suara
apakah udara
entahlah
tetapi setelah dia hadir
aku susah menemuinya jika tidak dengan usaha kuat
rupaya istirahatku menghalangiku
aku ingin menemui dia segera
menjemput dia
merasakan kesegarannya
merasakan semilir angin yang memang agak dingin di dekatnya
mendengarkan alunan dan lantunan
mendengarkan suara tanda dia ada di sana
membuka mata dan melihat komposisi warna yang indah